Rabu, 04 April 2012

THE TRUE EXOTIC COLORS OF INDONESIA

  The True Exotic Colors of Indonesia adalah sebuah buku yang merekam perjalanan warna-warna tata rias yang menjadi inspirasi Sariayu sejak 1987-2012. Buku setebal 320 lembar ini menjadi bukti nyata kecintaan Dr. Martha Tilaar terhadap cantiknya Indonesia. Sariayu, salah satu brand dari Martha Tilaar Group menjadi satu-satunya kosmetik di dunia yang selama 26 tahun konsisten mengeluarkan trend warna setiap tahunnya. Terbitnya buku ini menguatkan citra Sariayu sebagai satu-satunya kosmetik yang memahami warna Indonesia dalam kosmetik tata rias wajah. Sariayu menampilkan warna-warna eksotis yang sesuai dengan kulit wanita Indonesia, juga Asia. Setiap tema trend warna disajikan dengan bab pembuka yang menampilkan sekelumit ragam kain nusantara, bab inspirasi yang menjelaskan inspirasi trend dengan bahasa popular dan indah, bab iklan yang memuat iklan Sariayu trend warna sesuai kondisi aslinya, serta bab gaya & inspirasi yang memuat rangkaian foto gaya make-up dan hair do dengan aplikasi masa kini menggunakan busana para perancang APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) yang dirancang khusus dengan inspirasi trend warna Sariayu setiap tahunnya. The True Exotic Colors of Indonesia menjadi buku yang wajib dimiliki oleh pecinta budaya, alam, fashion dan dunia kecantikan dengan kearifan budaya timur, serta siapapun yang ingin menyimpan secuil kisah perjalanan cinta akan tanah air, yang tersaji indah untuk merias wajah para wanita Asia dan dunia. - HersMagz ( @hersmagz)

Buat yang suka sama etnik indonesia, coba deh klik ini..

" Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi insan muda Indonesia untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya dan alam Indonesia, sehingga menghasilkan karya-karya yang kreatif penuh inovasi dan menjadi kebanggaan negara di mata dunia. Perjalanan Sariayu ini bukti sejarah di dalam industri kosmetik di Indonesia." 
- Dr. Martha Tilaar.



Ya...Semoga impian Bu Martha bisa terwujudkan :)
Semoga yang belum beli ga kehabisan yaaa soalnya ini udah dari maret. hehe 0:)

Senin, 02 April 2012

mucho!

LOVE❤


And also love the other!



...................................................................................................................................


LET'S PLAY !

...................................................................................................................................




  
green chiffon blouse
batik keris
fashion playing cards Harper's BAZAAR
dreamcatcher + chacha necklace (headband)
black beanie hat for jilbabers haha (i dont know what the name, really)
dark blue jeans jegging
make up by me (blue marine,blue,soft pink,gold, orange)
All this proves that iam very interested in the smells of all kinds of ethnic.
And thank you so much for BAZAAR of this month! so inspired and also love the fashion playing cards! hehe 

si pecinta kopi

Pahit. Manis. Asam. Itulah hidup. Selalu ada rasa yang terus bergilir. berputar bagai roda yang memiliki rotase. Semua mengalaminya bahkan bulan, bumi dan planet lainnya berotase.
Mengapa hidup tidak selalu manis?
Coba kau bayangkan betapa anehnya jika kau meminum secangkir kopi yang dominan gula/pemanis lainnya. Apakah akan terasa nikmat?
Mengapa ada asam dan ada pahit?
Coba kau bayangkan apa perbedaan kedua rasa itu. Memang sulit dibedakan jika kau tidak dengan seksama merasakannya. Akan ada sensasi yang berbeda dari masing-masing rasa. Namun cobalah kau rasakan di secangkir kopi. Manakah yang mendominan? apakah pahit?
Semua jawaban hanya bisa dijawab oleh lidahmu saja. Cukup dengan lidahmu. Jangan bertanya kepada temanmu, saudaramu, orang tuamu, bahkan kucingmu. Hanya lidahmu yang tahu.
Hanya kau yang mengetahui kopi manakah yang berjodoh dengan lidahmu.
Jangan kau bertanya kepada siapapun tentang siapa jodoh lidahmu. Sungguh, kubilang hanya lidahmu. Lidahmu. Lidahmu.
Cukup kenali, rasakan dan beritahukan kepada sistem otak si Jaksa itu. Beritahukan hasilnya. Rasa dari hati dan jantungmu yang berdegup menyesuaikan irama teguk demi teguk.
Mata, bibir dan jarimu lah yang menyimpulkan jawaban sang jaksa.
Tak perlu kau teriakkan dan menari-nari layaknya pesorak bola di lapangan. Aku tak perlu melihatnya.
Bukan, aku tahu bukan. Aku tahu kau bukanlah tipe orang pesorak.
Aku tahu kesenangan itu.
Mereka bersorak di antara debaran jantung yang tak tentu, berloncatan di sela pembuluh darah yang mengalir, menari diatas sinaran mata dan meluncur di atas senyuman.
Tatanan yang sederhana.
Bahagia diatas kebahagiaan.
Lewat jari yang menari terburu-buru , si pecinta kopi ini membuat ucapannya...